Korban Pelecehan, Jangan Bungkam!

                                         

                                           

                                                        sumber: swyc.budiluhur.ac.id

    

Suhanah Women Youth Center (SWYC) adalah sebuah wadah layanan informasi dan koordinasi terpadu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang berada dibawah koordinasi Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta dan perpanjangan tangan dari UPT P2TP2A DKI Jakarta di moda transportasi, perguruan tinggi dan ditengah masyarakat. yang dibentuk oleh Universitas Budi Luhur. Nama Suhanah sendiri diambil dari nama istri tercinta Djaetun H.S (Pendiri Yayasan Pendidikan Budi Luhur).

Jumat kemarin (22/10/2021) Suhanah Women Youth Center (SWYC) mengadakan forum diskusi yang topiknya mengenai pelecehan seksual. Forum ini di fasilatori oleh Dr. Umaimah Wahid dan  Devit Setiono, M.kom.

            “Pelecehan seksual adalah segala tindakan yang ditujukan kepada seseorang (korban), baik berupa tindakan, ucapan, atau isyarat atau kode yang akan mengakibatkan seseorang tersebut (korban) merasa tidak nyaman, tersinggung, terintimidasi, bahkan sampai merasa dipermalukan.” Dikutip dari Forum Diskusi “Dari To Speak Up”

Forum diskusi ini mengusung judul “Dare To Speak Up” yang dimana bermaksud untuk mendorong para korban pelecehan seksual agar mau dan berani untuk bersuara ketika mengalami pelecehan baik di dunia nyata maupun di dunia maya.

Karena tak sedikit kasus para korban yang masih ragu untuk mengadukan kejadian yang dialaminya dikarenakan beberapa hal diantaranya tidak adanya cukup bukti, ditekan oleh pelaku, tidak tahu harus mengadukannya kemana dan masih banyak lagi yang lainnya.  Perasaan marah, kesal, bingung, dan gelisah  yang dipendam tersebut dapat mengakibatkan korban menjadi depresi dan parahnya bisa memunculkan perasaan ingin mengakhiri hidup.

Data kekerasan terhadap perempuan selama pandemi Covid-19 hingga Oktober 2020 menunjukkan pengaduan didominasi oleh kasus kekerasan seksual, yakni 61% atau 888 kasus dari total 1458. Selain itu, tingginya angka kekerasan seksual di ranah siber mencapai 659 kasus (sumber: Komnas Perempuan).

Dengan ini Dare To Speak Up mengajak para korban kekerasan atau pelecehan seksual untuk bisa mengadukan masalahnya kepada POS SAPA Suhanah Women Youth Center, agar masalah yang kamu rasakan dapat diselesaikan. 

Kamu spesial! Kamu berharga! Kamu berhak bahagia. Adalah slogan yang digunakan Suhanah Women Youth Center untuk mengangkat isu sosial ini.


                       

                                            sumber: wearesrikandi.com

Suhanah Women Youth Center tidak sendiri, teman-teman dari Srikandi juga memiliki tujuan yang sama yaitu mengajak para korban pelecehan seksual untuk lebih berani untuk berbicara.

    Bukan rahasia umum lagi jika perempuan sering menjadi objek pelecehan seksual. Tak sedikit dari mereka para korban yang masih belum berani untuk mengadukan masalahnya kepada pihak yang berwenang. Jika hal ini masih terjadi, maka kekerasan atau pelecehan seksual masih akan tetap menghantui pikiran para korban. Harus ada tindakan kongkret untuk menekan angka kekerasan atau pelecehan seksual.

Dalam podcast Talk with Sae yang dipandu oleh Saeno berjudul “Perempuan, Harrasment, dan Tantangan untuk equal”, Saeno mewawancarai Sofia Malika Djojonegoro yaitu founder dari Srikandi. Alasan Sofia untuk membentuk organisasi Srikandi yaitu berawal dari temannya yang menjadi korban pelecehan seksual, lalu ia membuat srikandi agar para perempan dapat terhindar dari pelecehan seksual.

“Srikandi adalah organisasi nirlaba yang memberdayakan gadis-gadis muda di Indonesia melalui pembelajaran tentang wanita inspiratif dan bela diri. Pada akhirnya, kami bertujuan untuk memberi mereka keterampilan yang dibutuhkan untuk memerangi ketidaksetaraan gender. Ketidaksetaraan gender dan pelecehan seksual adalah masalah yang telah mengganggu masyarakat kita terlalu lama. Kami berharap dengan mengajarkan gadis-gadis muda tentang pahlawan wanita dan bela diri, kami dapat memberdayakan mereka untuk melawan rintangan ini.” Dikutip dari wearesrikandi.org

Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Srikandi, salah satunya yaitu mengajarkan anak-anak perempuan untuk selfdefence. “Ide pertamanya yaitu kita harus ajarin perempuan lain gimana caranya untuk beladiri. Bersama teman-teman sekolah ke Panti Asuhan dan mengajari para anak perempuan yang ada di panti asuhan dasar-dasar beladiri, belajar bagaimana menyelamatkan diri saat di cekik, bagaimana caranya lari kalau ada yang memegang tangan, bagaimana cara menyerang pelaku seperti menendang, atau meninju yang paling efektif.” Imbuhnya.

Menurut Sofia perempuan sangat mungkin untuk menjadi potensial victim. Banyak cerita dari temantemannya yang saat kecil sudah dilecehkan baik secara langsung maupun tidak. sofia sadar akan susah sekali para korban pelecehan untuk speak up karena beberapa hal diantaranya banyak orang yang tidak percaya karena tidak cukup bukti, korban berbalik disalahkan seperti kenapa keluar pada jam tertentu dan memakai pakaian tertentu. Saeno menambahkan "korban harus speak up, karena jika tidak si pelaku akan selalu merasa aman dan kembali melakukan hal serupa."

Selain selfdefence di Srikandi juga ada program kita berani yaitu program untuk mewujudkan impian para anak-anak perempuan agar menjadi inspirasi seperti Ibu Sri Mulyani dan Ibu Michelle Obama. 

Srikandi juga memiliki program beasiswa yaitu Srikandi Scholarship yang dimana program ini membantu untuk para anak-anak yang kurang beruntung karena keterbatasan biaya untuk bisa terus sekolah.

kini para korban pelecehan seksual tidak perlu takut atau bingung jika ingin melaporkan kejadian yang di alami. dengan adanya Suhanah Women Youth Center (SWYC) dan Srikandi, para korban pelecehan seksual (perempuan khususnya) bisa tau jika mengalami hal terebut harus melaporkannya kemana.

Nama                           : Pradipta Angger Kumara

NIM                            : 1971501216

Kelas                           : BD

Mata Kuliah                : Jurnalistik Online

Dosen Pengampu        : Saeno M. Abdi

  Universitas Budi Luhur


https://www.facebook.com/100009437758288/posts/3089671954690699/?app=fbl

 

Komentar

Postingan Populer